Pengadaan Pupuk kelapa sawit

Pengadaan Pupuk kelapa sawit
Pupuk kelapa sawit terbaik

Jumat, 10 Juni 2016

INDUSTRI SAWIT DI INDONESIA”

[RIGHT]“INDUSTRI SAWIT DI INDONESIA”

Bermula dari Ca'da Mosto yang memperkenalkan kelapa sawit pada tahun 1435-1460. Pada tahun 1870 benih Deli Dura dibawa ke Asia Tenggara dan ditanam di Taman Botani Singapura. Pada tahun 1890 minyak kelapa sawit mula digunakan untuk membuat margarine. Lord Leverholme memperkenalkan milling dan pemprosesan minyak kelapa sawit. Tahun berikutnya kilang pemprosesan minyak kelapa sawit dibina di Belgium, Congo. Tahun 1848 orang Belanda membawa kelapa sawit ke Indonesia yang kemudiannya ke Singapura dan Tanah Melayu. Kelapa sawit datang ke Tanah Melayu melalui Taman Botani Singapura sebagai tanaman hiasan. M. A. Hallet menanam pokok kelapa sawit Deli untuk pengeluaran komersial di Sumatera. Kemudian M. H. Fauconnier menanam pokok kelapa sawit Deli di Rantau Panjang, Selangor. Pada tahun 1917 bermulalah penanaman kelapa sawit secara komersial di Estet Tannamaran, Kuala Selangor. Seterusnya di Estet Elmina, Kuala Selangor.

Industri sawit Malaysia dan Indonesia bermula dari empat anak benih dari Afrika ditanam di Taman Botani Bogor, Indonesia pada tahun 1848. Benihnya dari Bogor ini kemudiannya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hiasan di Deli, Sumatera pada dekad 1870-an dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor pada tahun 1911-1912. Di Taman Botani Bogor terdapat pohon kelapa sawit yang tertua di Asia Tenggara yang berasal dari Afrika. Taman botani ini yang seluas 87 hektar dibina pada tahun 1817, dan merupakan usaha Prof. Dr. Reinwadt, ahli botani Belanda. Terdapat 20,000 tanaman di sini yang tergolong dalam 6,000 spesies.

Industri sawit Malaysia bermula pada tahun 1917 apabila Ladang Tenmaran di Kuala Selangor ditanam dengan benih dura Deli dari Rantau Panjang. Apabila pewarisan bentuk buah difahami, penanaman komersil beralih daripada bahan dura kepada kacukan dura x pisifera (D x P). Kacukan D x P menghasilkan buah tenera. Penanaman ladang yang menggunakan bahan D x P berlaku secara mendadak pada awal dekad 1960-an apabila Felda membuka tanah rancangan secara besar-besaran.


HASIL KELAPA SAWIT

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak goreng, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.

Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.

Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit digunakan
sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur. Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa minyak sawit memiliki keuntungan dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Keunggulan tersebut antara lain:

1. Menjadi sumber minyak nabati termurah karena efisiensi minyak kelapa sawit ini tinggi
2. Dibanding minyak lainnya, minyak kelapa sawit mempunyai produktivitas yang tinggi
3. Dibanding minyak nabati lainnya, minyak kelapa sawit mempunyai manfaat yang lebih luas, baik pada industri pangan, maupun pada industri non pangan
4. Kandungan gizi minyak kelapa sawit lebih unggul daripada minyak nabati lainnya.



HARGA TBS CPO KELAPA SAWIT TAHUN 2013 PROVINSI SUMATERA BARAT

Perkembangan Harga TBS CPO kelapa sawit perkebunan pada bulan maret tahun 2013 mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya dari rata-rata harga 6.663,19 menjadi 6.815,80. Kenaikan juga terjadi pada setiap umur tanaman.
Harga minyak kelapa sawit/crude palm oil (CPO) kembali bersinar pada tahun 2013 mengalami kenaikan harga minyak kelapa sawit pada bulan maret tahun 2013 mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya dari rata-rata harga 6.663,19 menjadi 6.815,80. Kenaikan juga terjadi pada setiap umur tanaman.

Perkembangan harga TBS dan CPO sumatera selatan juga dipengaruhi harga minyak nabati lainnya seperti harga minyak kedelai (soybean oil) dan minyak bunga matahari (sunflower oil) yang merupakan produk subtitusi dari minyak kelapa sawit serta harga minyak mentah dunia. Naiknya harga minyak kedelai dan harga minyak bunga matahari dapat menyebabkan pembeli mengalihkan konsumsi minyak nabati ke produk CPO sehingga mendorong meningkatnya permintaan dan naiknya harga CPO ekspor. Harga minyak mentah yang meningkat menyebabkan naiknya komponen biaya transportasi sehingga penetapan harga ekspoer CPO menjadi naik, disamping itu naiknya harga minyak mentah memberikan ekspektasi pengembangan biodiesel yang berbahan baku CPO sehingga meningkatkan permintaan dan naiknya harga akspor CPO.

Menurut Dorab Mistry, kenaikan harga minyak kelapa sawit (CPO) mengalami kenaikan dikisaran 2.300 Ringgit (USS 755) hingga kisaran 2.600 Ringgit permetrik ton atau naik sekitar 24 persen dari harga saat ini.

“Kenaikan itu terjadi pada bulan pertama tahun 2013 dan akan bertahan hingga pertengahan tahun depan,”ujar Dorab dalam pemaparannya yang berjudul Market Outlook 2013 di 8th Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) and 2013 Price Outlook 2012 di Nusa Dua, Bali kemarin. Dorab menambahkan, kenaikan harga ini terjadi pada tiga bulan pertama dan diprediksi akan bertahan sampai pertengahan tahun depan. Sedangkan pada semester kedua akan kembali turun.

Sementara itu, prediksi naiknya harga CPO juga diungkapkan ekonom dari Jerman Thomas Mielke. Dalam makalahnya berjudul Global Supply, Demand and Price Outlook for Vegetable Oil in 2013 - with Focus on Palm Oil, mengatakan pergerakan penawaran minyak kedelai dan minyak lainnya juga akan naik kecuali minyak bunga matahari.

“Harga CPO akan naik hingga USD 1.100 sampai April -Mei 2013. Ekspor oils and fats dari Indonesia dan Malaysia, tahun depan, diperkirakan mencapai 42,6 juta ton. Ini ekuivalen dengan 58% dari total ekspor oils and fats dunia,”ujarnya saat pemaparan di IPOC 2012 di Nusa Dua, Bali kemarin.

Menurut Thomas, untuk tahun mendatang, stok minyak kelapa sawit atau CPO Indonesia, selain juga Malaysia menjadi faktor utama dalam mempengaruhi suplai CPO dunia.

“Pasokan CPO juga dipengaruhi oleh perubahan iklim, dampak ekonomi makro, krisis ekonomi Eropa, dan pergerakan untuk permintaan biofuel,” ungkap Mielke yang juga Direktur Eksekutif ISTA Mielke GmbH Jerman ini.

Sementara itu, dari sisi permintaan, diperkirakan China masih akan menjadi importer CPO dan minyak nabati lain, terbesar dunia. Sementara itu, Pakistan juga akan menjadi pasar besar yang tetap potensi mengingat negara ini lebih memilih untuk membeli CPO dibanding minyak nabati lain.

Di sisi lain dalam makalahnya berjudul China”s Market Outlook of Vegetable Oils and Protein Meals in 2013, Xu Jianfei dari Chinatex Grains & Oil Imp. & Exp. Co., Ltd mengatakan, Permintaan dan penawaran minyak nabati tetap akan tergantung pada CPO.”
Pengadaan pupuk kelapa sawit Kebumen

Pengadaan pupuk kelapa sawit Purworejo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Wonosobo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Magelang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Boyolali

Pengadaan pupuk kelapa sawit Klaten

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sukoharjo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Wonogiri

Pengadaan pupuk kelapa sawit Karanganyar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sragen

Pengadaan pupuk kelapa sawit Grobogan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Blora

Pengadaan pupuk kelapa sawit Rembang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pati

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kudus

Pengadaan pupuk kelapa sawit Jepara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Demak

Pengadaan pupuk kelapa sawit Semarang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Temanggung

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kendal

Pengadaan pupuk kelapa sawit Batang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pekalongan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pemalang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tegal

Pengadaan pupuk kelapa sawit Brebes

Pengadaan pupuk kelapa sawit Magelang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Surakarta

Pengadaan pupuk kelapa sawit Salatiga

Pengadaan pupuk kelapa sawit Semarang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pekalongan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tegal

Pengadaan pupuk kelapa sawit D.I. Yogyakarta

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bantul

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sleman

Pengadaan pupuk kelapa sawit Gunung Kidul

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kulon Progo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Yogyakarta

Pengadaan pupuk kelapa sawit Jawa Timur

Pengadaan pupuk kelapa sawit Gresik

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sidoarjo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Mojokerto

Pengadaan pupuk kelapa sawit Jombang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bojonegoro

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tuban

Pengadaan pupuk kelapa sawit Lamongan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Madiun

Pengadaan pupuk kelapa sawit Ngawi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Magetan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Ponorogo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pacitan

TATA AIR LAHAN GAMBUT UNTUK MANAJEMEN BANJIR DAN KEKERINGAN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Bagian Kedua)

TATA AIR LAHAN GAMBUT UNTUK MANAJEMEN BANJIR DAN KEKERINGAN DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Bagian Kedua)

(0 votes)

Pengaturan tinggi muka air di saluran drainase (tidak melebihi 40 cm di bawah permukaan tanah/piringan sesuai PP No 71 tahun 2014) merupakan salah satu kunci tata air di perkebunan kelapa sawit karena berfungsi:
  • Menjaga kebasahan gambut.
  • Mencegah keruntuhan jalan. Jalan sangat mahal konstruksinya di lahan gambut dan usaha mempertahankan waktu layanannya merupakan salah satu prioritas utama budidaya.
  • Mengurangi laju penurunan muka tanah (land subsidence).
Akibat dari penurunan muka tanah yang berlebihan:
  • Penurunan muka tanah di daerah hilir gambut mengakibatkan di masa mendatang tinggi muka tanah gambut berada di bawah permukaan sungai sehingga lahan gambut menjadi kurang ekonomis menjadi lahan budidaya.
  • Pohon menjadi lebih mudah miring dan rubuh.
  • Mengurangi risiko defisiensi hara Cu. Pupuk untuk mineral ini relatif mahal dan jika defisiensi terlambat dikoreksi bisa mengakibatkan kematian tanaman.
  • Mencegah teroksidasinya lapisan berpirit (di lahan gambut sulfat masam). Teroksidasinya lapisan berpirit mengakibatkan keracunan tanaman. Khusus lahan gambut sulfat masam, aliran temporer yang berasal dari pasang sungai diatur untuk memudahkan pencucian lahan dan mengatasi kekeringan.
  • Menjaga muka air yang terjaga di saluran drainase, terutama pada musim kering, berfungsi sebagai sekat bakar alami untuk mengurangi kemungkinan perambatan api antar blok.
Bangunan utama yang berfungsi untuk mempertahankan tinggi muka air adalah sekat kanal dan pintu air. Berdasarkan best practice yang dikeluarkan RSPO (2013), setiap penurunan muka air 20 cm dalam collection drain dibuat 1 sekat kanal, namun optimasi jumlah dan penempatan sekat kanal haruslah berdasarkan:
  • Peta kontur detail
  • Kecepatan aliran air
  • Peta arah aliran air di sistem drainase selama musim kering dan musim hujan
  • Peta historis banjir, kekeringan dan kebakaran (bila ada)
  • Data/informasi tinggi muka air maksimum dan minimum sungai, serta tinggi banjir maksimum dan minimum di masing – masing blok yang terdampak
  • Data laju penurunan muka tanah (land subsidence)
  • Data monitoring harian tinggi muka air di parit primer (main drain) dan sekunder (collection drain)
Perlu ditekankan bahwa pengendalian struktural, contohnya dengan pembangunan bangunan air (Tabel 1) di lahan gambut harus mempertimbangkan aspek geoteknik, karena karakteristik geoteknik lahan gambut yang sangat jelek. Setiap bangunan air yang dibangun harus dikonsultasikan dengan ahli geoteknik, terutama flood basin (waduk banjir), water gate (pintu air) dan dyke (tanggul). Sekat kanal dapat dibangun berdasarkan best practices setempat, namun jika dibangun massal dalam waktu singkat, penentuan dimensi optimum harus dilakukan dengan konsultasi kepada ahli geoteknik.
Catatan:
  • Artikel ini merupakan artikel pribadi penulis, dan bukan mewakili pandangan institusi tempat penulis bekerja atau mengajar.
  • Penulis tidak bertanggung jawab secara teknis, hukum dan finansial atas penggunaan isi dan rekomendasi dalam artikel ini, baik untuk kultur teknis perkebunan, konservasi dan penggunaan lain, jika terjadi kerugian finansial serta timbulnya masalah teknis, sosial maupun hukum.
  • Dilarang mengutip dan mempublikasikan bagian atau keseluruhan dari artikel ini tanpa seijin tertulis dari penulis.
  • Tulisan ini terbagi atas dua bagian. Bagian pertama dimuat di Majalah Sawit Indonesia edisi 15 April-15 Mei 2016. Bagian kedua akan dilanjutkan Majalah Sawit Indonesia edisi 15 Mei-15 Juni 2016.
  • Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman penulis sebagai praktisi dan akademisi di bidang tata air
*Penulis lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung dan Agriculture and Bioresource Engineering Wageningen University, Belanda

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kediri

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nganjuk

Pengadaan pupuk kelapa sawit Blitar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tulungagung

Pengadaan pupuk kelapa sawit Trenggalek

Pengadaan pupuk kelapa sawit Malang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pasuruan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Probolinggo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Lumajang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bondowoso

Pengadaan pupuk kelapa sawit Situbondo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Jember

Pengadaan pupuk kelapa sawit Banyuwangi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pamekasan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sampang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sumenep

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bangkalan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Surabaya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Malang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Madiun

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kediri

Pengadaan pupuk kelapa sawit Mojokerto

Pengadaan pupuk kelapa sawit Blitar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pasuruan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Probolinggo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Batu

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nanggroe Aceh Darussalam

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Besar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pidie

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Timur

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Tengah

Highlight Industri Kelapa Sawit Nasional 2015 (Menyongsong Kinerja Unggul 2016) Oleh : Ir.H.Said Nizam Luthfi, MM*

Highlight Industri Kelapa Sawit Nasional 2015 (Menyongsong Kinerja Unggul 2016) Oleh : Ir.H.Said Nizam Luthfi, MM*

(0 votes)
(Bagian Pertama)
The potential for oil palm production increased in Indonesia is still quite large, including the opening of the palm plantation in border of Kalimantan island. We still have a lot of potential to increase production. If the CPO price is too high CPO producers would likely go bankrupts the market will shift to other vegetable oils. Soybean oil prices and a few oil (rapeseed oil) should still be monitored, Indonesia should keep the price of crude palm oil (CPO) does not jump too high next year, so that Indonesian CPO can compete with other vegetable oils in the export market, mainly soybean oil, and still vast opportunities open up new agricultural lands, this is the advantage of Indonesia. Increased production does not have to open up new land, but it can be done with there juvenation program (replanting) and is currently the program already exists.
Indonesia harus menjaga agar harga minyak sawit mentah (CPO) tidak melonjak terlalu tinggi tahun depan. Harga CPO sampai di atas kapal (free on board/FOB) idealnya maksimum US$550 per ton. Dengan demikian, CPO Indonesia bisa bersaing dengan minyak nabati lain di pasar ekspor terutama minyak kedelai (soybean oil).
Harga CPO saat ini telah mencapai titik terendah US$ 570-580 per ton. Diprediksi, harga CPO bergerak naik di kisaran US$ 600-800 per ton tahun depan. Lonjakan harga tersebut diprediksi akibat kebijakan wajib penggunaan biodiesel yang akan menyerap lebih banyak CPO Indonesia dan produksi minyak sawit dunia tahun 2016 yang diprediksi bakal stagnan akibat El Nino.
Minyak kedelai di pasar ekspor tidak mungkin dijual US$ 400 per ton, minimal di atas US$ 600 per ton karena biaya produksinya mahal. Apabila harga minyak kedelai di atas US$600 per ton dan CPO US$550, tentu yang dikejar konsumen dunia adalah CPO. Agar harga CPO tetap di level US$550 per ton. Indonesia harus mendongkrak  produksi CPO dengan tetap meningkatkan konsumsi domestik. “Kita harus jaga jangan sampai harga CPO melonjak terlalu tinggi supaya bisa bersaing di pasar ekspor.”
Potensi peningkatan produksi kelapa sawit di Indonesia masih cukup besar, termasuk pembukaan lahan sawit di perbatasan di pulau Kalimantan. “Kita masih memiliki banyak potensi untuk menaikkan produksi. Kalau harga CPO terlalu tinggi, produsen CPO justru akan bangkrut karena pasar akan beralih ke minyak nabati lainnya. Harga minyak kedelai dan minyak rapa (rapeseed oil) harus tetap dipantau.”
Dengan kemampuan produktivitas per hektar (ha) yang tinggi dan masih luasnya peluang membuka lahan kebun baru, ini merupakan keunggulan Indonesia. Peningkatan produksi tidak harus dengan membuka lahan baru, tapi bisa dilakukan dengan program peremajaan (replanting) dan saat ini program itu sudah ada.
Produktivitas lahan sawit di dalam negeri dan potensi penambahan produksi masih bisa dilakukan, meski harga FOB untuk CPO US$ 550 per ton, harga Tandan Buah Segar (TBS) masih bisa mencapai RP 2.000 per kilogram (kg) atau naik dari saat ini Rp 1.200 per kg. Jadi, kalau ada produsen CPO mau harga tinggi, itu hanya ingin bisnis jangka pendek, bukan jangka panjang. Harus disadari, berbisnis CPO bukan hanya soal harga, tetapi juga bagaimana mensejahterakan karyawan perkebunan khususnya dan petani sawit Indonesia pada umumnya.
Dengan adanya kebijakan wajib pencampuran biodiesel 15% (B15) dan B20, penyerapan CPO untuk biodiesel akan semakin bertambah. Selain itu untuk konsumsi domestik yang memang diwajibkan, biodiesel juga menjadi komoditas yang bisa diekspor. Sebab, biodiesel bukan lagi energi alternatif, tapi energi masa depan. Saat ini saja, kapasitas biodiesel Nasional bisa 5,2 juta ton. dengan B20, kapasitas nasional bisa mencapai 7,2 juta ton.
Minyak kedelai dan minyak rapa saat ini terus berusaha menggerogoti pasar minyak sawit. Persaingan yang terjadi saat ini bukan antara produsen CPO seperti Indonesia dan Malaysia, melainkan antara komoditas minyak nabati.
GAPKI mengutip data USDA menyatakan, produksi CPO nasional tahun depan mencapai 35 juta ton. Sedangkan permintaan minyak sawit dunia akan meningkat 3,2 juta ton dari 59,3 juta ton menjadi 62,5 juta ton pada 2016.
Prospek Harga
Beberapa analis dan pelaku pasar pesimistis terhadap realisasi harga biodiesel B15 Indonesia dan B10 Malaysia bisa sesuai rencana. Sepanjang tahun ini (2015), harga CPO bisa dibilang cukup beruntung dibandingkan dengan komoditas lainnya. Pasalnya, secara year to date, harga sawit di bursa Malaysia naik 2,7%. Sampai pada penutupan perdagangan di akhir November 2015, harga CPO di Bursa Malaysia turun 1,13% menjadi RM 2.266 per ton.
Kemudian, pada tahun 2015 sempat muncul harapan harga CPO kembali melonjak ke RM 3.000 setelah harga sawit menyentuh level RM 2.400. Beberapa analis memproyeksikan tahun ini menjadi momen indah CPO karena mendapatkan dua dukungan pertama dampak El Nino terparah setelah 1998 dan kedua, berusaha optimis kalau serapan biodiesel Indonesia sesuai rencana.
Sayangnya, semakin menjelang penutupan tahun 2015 optimisme berubah menjadi pesimisme. Beberapa analis memperkirakan harga CPO bisa ke level RM 2.600 pada 2016 tetapi itu hanya jangka pendek, atau bukan tren berkelanjutan hingga level RM3.000.
Pada tahun ini, harga CPO berpeluang naik ke angka RM 2.600 lebih besar dibandingkan proyeksi sebelumnya di level RM 2.500.Tetapi, dengan catatan, untuk bisa RM2.600 ringgit, harga CPO menunggu momentum nilai tukar ringgit terpuruk melewati level RM4,5 ringgit per dolar AS. Harga CPO bisa ke RM 2.600 apabila harga minyak mentah kembali ke US$ 60 pada tahun ini.
Salah satu faktor penggerak utama harga CPO untuk tahun ini yaitu pertumbuhan produksi melambat menjadi 1 juta ton daripada sebelumnya sebesar 1,5 juta ton. Sementara itu, realisasi penyerapan  biodiesel Indonesia sesuai rencana awal menjadi faktor kuat penggerak harga CPO. Diperkirakan serapan biodiesel Indonesia terhadap pasokan CPO sekitar 220.000 ton per bulan pada 2016.

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Barat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Tenggara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Simeulue

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bireuen

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Singkil

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Tamiang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nagan Raya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Jaya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Aceh Barat Daya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Gayo Lues

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bener Meriah

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pidie Jaya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sabang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Banda Aceh

Pengadaan pupuk kelapa sawit Lhokseumawe

Pengadaan pupuk kelapa sawit Langsa

Pengadaan pupuk kelapa sawit Subulussalam

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sumatera Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Deli Serdang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Langkat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Karo

Pengadaan pupuk kelapa sawit Simalungun

Pengadaan pupuk kelapa sawit Dairi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Asahan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Labuhan Batu

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tapanuli Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tapanuli Tengah

Strategi Pemupukan Kelapa Sawit Di Masa Kekeringan

Haramax, Strategi Pemupukan Kelapa Sawit Di Masa Kekeringan

(0 votes)
Kemarau panjang tahun ini memberi dampak yang luas dan cenderung merugikan bagi pekebun Kelapa Sawit. Dihantam pula dengan menurunnya harga jual buah sawit, membuat kesulitan pekebun semakin meningkat. Alhasil pemupukan yang seyogyanya dilakukan dua kali setahun, terancam urung dilakukan saat ini.
Disamping karena kondisi keuangan perkebunan yang mencekik, kekeringan yang melanda lahan kelapa sawit pun memberi konsekuensi pahit yang membuat pekebun menunda pemupukan, karena penyerapan tanah terhadap pupuk juga pasti sangat berkurang.
Kondisi pahit ini mesti ditelan menyikapi kondisi yang tidak berpihak. Alhasil kesuburan tanah dikorbankan. Produktivitas pun pasti terabaikan. Dampak negatif jangka panjang mulai menanti di masa datang. Uluran tangan pemerintah pasti diharapkan di samping perbaikan harga pasar CPO yang barang tentu akan meningkatkan kegairahan usaha. Solusi jangka pendek mesti dilakukan menyikapi kondisi yang kian menghimpit.
BAHAN ORGANIK
Bahan organik sangat berperan penting untuk menjaga dan sekaligus meningkatkan kesuburan tanah kendati di musim kering sekalipun. Tanah yang mengandung bahan organik yang tinggi relatif aman ketika dilanda kekeringan yang panjang seperti saat ini. Bahan organik terbukti mampu menahan air sekaligus manjaga kelembaban tanah. Oleh karenanya aplikasi pupuk yang mengandung bahan organik yang tinggi menjadi pilihan yang tepat di saat kekeringan yang melanda di berbagai wilayah seperti saat ini.
Sayangnya, tidak banyak pupuk di pasaran yang mengandung bahan organik berkualitas. Bahan organik berkualitas tidak semata-mata hanya mengandung bahan organik yang tinggi, namun harus juga mengandung hormon alami, asam amino dan mikroba unggul terutama jamur Mikoriza dan Trichoderma yang mampu menjaga kelembaban tanah sekaligus memproteksi tanaman dari serbuan penyakit tanaman yang menyerang melalui akar. 
Mikroba ‘baik’ yang mesti dikandung pupuk organik unggul adalah bakteri Azotobactersp. dan  Azospirillum sp. yang sangat berperan memfiksasi (mengikat) Nitrogen (N) bebas dari udara juga berpotensi memproduksi hormon tumbuh alami. Bakteri Bacillussp. dan Aspergillus sp. mampu melarutkan Phosfat (P) dan melepaskan senyawa Kalium (K) dari ikatan koloid tanah sehingga tersedia bagi tanaman serta mampu mengurai residu kimia dan mengikat logam beratBakteri Lactobacillus sp. yang berperan penting mendekomposisi bahan organik serta mengubah zat/ senyawa komplek menjadi bentuk yang mudah diserap oleh tanaman. 
Pupuk HARAMAX merupakan sedikit produk pupuk yang berbasis bahan organik plus asam amino alami dan mikroba-mikroba unggul yang sangat tepat diaplikasikan di kebun kelapa sawit saat musim kemarau. Tingkat penyerapan yang tinggi dan harga yang terjangkau, harusnya tidak menghalangi pekebun untuk melakukan pemupukan rutin untuk menjaga tingkat produktivitas kelapa sawit kian terjaga pada musim-musim berikutnya. 
Penggunaan pupuk HARAMAX dapat meningkatkan simbiosis mutualisme antara tanaman dan mikroorganisme yang menguntungkan. Semakin sering mengaplikasikan pupuk ini ke tanah menyebabkan tanah makin subur. Kandungan bahan organik dan hormon tumbuh alami dalam pupuk HARAMAX dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dan hama. 
Aplikasi secara tepat akan menyebabkan tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur akan memiliki pori-pori lebih banyak guna menyalur dan menyimpan air tanah untuk kebutuhan tanaman kelapa sawit. Pada saat musim kemarau, tanah mampu menyediakan air untuk tanaman dan mengurangi dampak puso. Sementara pada musim hujan, tanah mampu menahan air sehingga resiko erosi dan banjir dapat dikurangi.
PUPUK MENGANDUNG MIKORIZA
Ada jenis mikroba dari golongan jamur yang disebut Mikoriza ditemukan sebagai sumber biofertilizer potensial yang dapat meningkatkan produktivitas budidaya tanaman. Pupuk hayati yang mengandung Mikoriza bersifat ramah lingkungan dan dapat mempertahankan kualitas tanah secara berkelanjutan. 
Mikoriza mempunyai peran dalam mempercepat suksesi pada habitat yang terganggu secara ekstrem, termasuk tanah kekurangan air. Mikoriza yang menginfeksi akar tanaman berperan dalam perbaikan nutrisi tanaman dan meningkatkan pertumbuhan karena hifa yang menginfeksi akar mempunyai kemampuan yang tinggi dalam meningkatkan kapasitas penyerapan unsur hara fosfat dan nitrogen dan unsur esensial lainnya. Dengan adanya Mikoriza, laju penyerapan unsur hara oleh akar bertambah hampir empat kali lipat dibandingkan dengan perakaran normal, demikian juga luas penyerapan akar makin bertambah hingga 80 kali.
(Selengkapnya baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 November-15 Desember 2015)

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tapanuli Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nias

Pengadaan pupuk kelapa sawit Mandailing Natal

Pengadaan pupuk kelapa sawit Toba Samosir

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nias Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pak pak Bharat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Humbang Hasundutan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Samosir

Pengadaan pupuk kelapa sawit Serdang Bedagai

Pengadaan pupuk kelapa sawit Batu Bara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang Lawas Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang Lawas

Pengadaan pupuk kelapa sawit Labuhanbatu Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Labuhanbatu Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nias Barat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Nias Utara

Pengadaan pupuk kelapa sawit Medan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Binjai

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tebing Tinggi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pematang Siantar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tanjung Balai

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sibolga

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang Sidempuan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Gunung Sitoli

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sumatera Barat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Agam

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pasaman

Pengadaan pupuk kelapa sawit Lima Puluh Koto

Pengadaan pupuk kelapa sawit Solok

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang Pariaman

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pesisir Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Tanah Datar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sawahlunto/ Sijunjung

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kepulauan Mentawai

Pengadaan pupuk kelapa sawit Solok Selatan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Dharmas Raya

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pasaman Barat

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bukittinggi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Padang Panjang

Pengadaan pupuk kelapa sawit Sawah Lunto

Pengadaan pupuk kelapa sawit Solok

Pengadaan pupuk kelapa sawit Payakumbuh

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pariaman

Pengadaan pupuk kelapa sawit Riau

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kampar

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bengkalis

Pengadaan pupuk kelapa sawit Indragiri Hulu

Pengadaan pupuk kelapa sawit Indragiri Hilir

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pelalawan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Siak

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kuantan Singingi

Pengadaan pupuk kelapa sawit Rokan Hulu

Pengadaan pupuk kelapa sawit Rokan Hilir

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kep. Meranti

Pengadaan pupuk kelapa sawit Pekanbaru

Pengadaan pupuk kelapa sawit Dumai

Pengadaan pupuk kelapa sawit Kepulauan Riau

Pengadaan pupuk kelapa sawit Bintan

Pengadaan pupuk kelapa sawit Karimun

Pengadaan pupuk kelapa sawit Natuna

Pengadaan pupuk kelapa sawit Lingga